Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Strategi Pengembangan Pertanian Jagung dan Pengadaan Ternak Bergulir Jadi Prioritas Bupati Belu

Reporter : Ferdy BriaEditor: Fb

BIDIKNUSATENGGARA.id | Bupati Belu, Willybrodus Lay, S.H., kembali menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program Pemberdayaan Desa. Hal ini disampaikan Bupati Willy Lay saat meninjau langsung implementasi program-program strategis di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, pada Senin, (22/9/25).

Kunjungan tersebut menjadi momentum bagi Bupati untuk mengevaluasi efektivitas program yang sedang berjalan dan merumuskan langkah-langkah optimalisasi ke depan.

Dalam dialognya dengan Perangkat Desa dan tokoh masyarakat, Bupati Willy Lay menyoroti perlunya detail perencanaan yang mencakup alokasi anggaran per individu, spesifikasi teknis pengadaan bibit, hingga jenis dan jumlah ternak.

“Data harus sesuai dengan objek di Silawan. Misalnya, jika pengadaan ternak babi 25 ekor, pembukaan lahan satu hektar, atau pengadaan bibit jagung dan obat-obatan, semua rinciannya harus jelas. Berapa kilogram bibit jagung, obat-obatannya apa saja, dan label bibitnya harus transparan. Ini penting agar masyarakat tidak merasa dirugikan karena harga bibit yang tidak sesuai atau kualitas yang meragukan,” tegas Bupati Willy.

Baca Juga :  Bupati SBS Banjir Syukur: PS Malaka Hajar Lawan Aceh, Final Piala Presiden Dekat

Lebih lanjut, Bupati Willy Lay menguraikan strategi pemilihan bibit jagung yang ideal. Ia menganjurkan penggunaan bibit komposit berlabel ungu atau biru. Pilihan ini bukan tanpa alasan, sebab bibit tersebut memungkinkan petani untuk kembali memanfaatkan hasil panen sebagai benih di musim tanam berikutnya, sehingga menciptakan siklus keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Bidiknusatenggara.ID

+ Gabung